Dugaan Korupsi Pengadaan Alat & Jasa Kalibrasi Dinkes Bandar Lampung, Terskenario
JayantaraNews.com, Bandar Lampung
Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Dinas Kesehatan Provinsi Bandar Lampung dengan kerugian negara sebesar 1,5 milyar lebih untuk Proyek Pengadaan Alat dan Jasa Kalibrasi Alat Kesehatan, disinyalir sudah diatur sedemikian rupa.
Demikian juga untuk pengadaan proyek tersebut, dimana pemenangnya adalah PT CALIBRAMED Jakarta yang dipimpin oleh SK berikut bagian pengadaannya adalah Y, U dan beberapa panitia lainnya, hingga menimbulkan sorotan beberapa pihak.
Sementara, dalam Pengadaan Jasa Kalibrasi tersebut telah ditemukan beberapa bukti. Rancunya, tidak semua Alat Kesehatan (Alkes) tiap Puskesmas di Kalibrasi, dan hanya beberapa alat saja.
Kerugian negara diperkirakan sebesar 1,5 miliar lebih dengan 2 (dua) pekerjaan, yaitu Puskesmas sebesar 4 (empat) miliar dan RSUD sebesar 3 (tiga) miliar.
Dalam hal ini, adanya dugaan korupsi pengadaan jasa Kalibarsi untuk pekerjaan hanya ditunjuk satu pemenang, yaitu PT CALIBRAMED Jakarta, padahal di Jakarta sendiri, banyak perusahaan jasa Kalibrasi.
Selama 2 (dua) tahun, PT CALIBRAMED menjadi pemenang dan pemasok Alat Kesehatan (Alkes) Kalibrasi. Dengan adanya fee sebesar kurang lebih 30% dari nilai kontrak tersebut, dengan dalih untuk meloloskan PT CALIBRAMED Jakarta sebagai Pemenang dalam tender Pengadaan Jasa Kalibarasi, diduga bahwa pengadaan tersebut sudah diskenario.
Tanpa skenario, tidak akan mungkin PT CALIBRAMED menjadi pemenang untuk pengadaan tersebut.
Guna mendalami dugaan kasus tersebut, Kejaksaan Tinggi dan Polda Lampung sedang melakukan pendalaman guna penyelidikan dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Jasa Kalibrasi dimaksud. (Tim)
