HomeNewsKadis Kearsipan & Perpustakaan Padang Panjang Bahas Giat Festival Literasi

Kadis Kearsipan & Perpustakaan Padang Panjang Bahas Giat Festival Literasi

Kadis Kearsipan & Perpustakaan Padang Panjang Bahas Giat Festival Literasi

IMG-20190313-WA0168

JayantaraNews.com, Padang Panjang

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Padang Panjang ‘Alvi Sena’ memberikan keterangan mengenai lomba menulis cerita rakyat dan rangkaian kegiatan Festival Literasi, Senin kemarin (11/3/2019), pukul 17:06 WIB.

Di acara ini, Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menggelar lomba menulis cerita rakyat yang kemudian diharapkan bisa menjadi ikon cerita daerah setempat dan tujuan wisata,

Contoh cerita yang ditulis berupa fiksi atau non fiksi, diharapkan bagi yang hadir nanti bisa mempopulerkan dan menjadi ikon cerita dan tujuan wisata di Padang Panjang seperti halnya cerita Siti Nurbaya di Padang.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Padang Panjang Alvi Sena melalui JayantaraNews.com di Padang Panjang mengatakan, lomba menulis cerita rakyat akan menjadi bagian rangkaian kegiatan di Festival Literasi yang digelar pemerintah daerah setempat pada tanggal 15 sampai 17 Maret 2019 ini berlokasi di lapangan Banca Laweh.

Lomba tersebut akan dilaksanakan untuk menggali potensi cerita di Padang Panjang, kemudian dilakukan penajaman cerita untuk karya yang dinilai memberi dampak baik bagi masmasyarakat daerah.

Ia menjelaskan, sudah ada tim kurator yang akan mengurasi karya yang dikirimkan, meski berupa fiksi cerita yang ditulis tidak mengaburkan fakta yang ada di Padang Panjang.

” Lomba ini sudah dua bulan kami buka untuk menjadi bagian Festival Literasi, sudah ada yang kirimkan karya tulisnya,” ulasnya.

Pemenangnya akan diberi hadiah berupa uang tunai bagi pemenang, siapa yang karya tulisnya terbaik akan dibukukan.

Berkaitan dengan Festival Literasi, selain lomba menulis cerita rakyat pihaknya juga menggelar rangkaian lomba lainnya seperti lomba puisi tingkat Sumatera, lomba bercerita bagi anak, film pendek, pameran produk literasi, bincang-bincang literasi dan lainnya.

” Maksud literasi menurutnya merupakan kemampuan seseorang menyerap informasi lalu dimanfaatkan untuk kebutuhan lomba menulis cerita rakyat dan perlombaan lainnya diharapkan menjadi pendorong minat baca bagi masyarakat untuk menggali informasi yang bermanfaat,” tambahnya.

” Berdampak besar dari lomba di festival ini, memang tidak dapat kita dirasakan dalam waktu cepat, namun dari kegiatan ini kami mendorong masyarakat mengenali diri dan lingkungannya, lalu menumbuhkan keinginan membaca agar punya pemahaman lebih dari apa yang sudah dikenalnya, mengubahnya menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat,” tutupnya. (Zul)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News