HomeNewsPertama Kali Di Kota Kembang, Indonesia-Australia Helat Dialog Lintas Agama

Pertama Kali Di Kota Kembang, Indonesia-Australia Helat Dialog Lintas Agama

Pertama Kali Di Kota Kembang, Indonesia-Australia Helat Dialog Lintas Agama

IMG-20190314-WA0004

JayantaraNews.com, Bandung

Berlokasi di De Paviljoen Hotel di Jalan RE Martadinata No 68 Bandung, Rabu, 13 Maret 2019, berlangsung Dialog Lintas Agama antara para pemuka Indonesia dan Australia.

Menurut penyelenggara, helatan dialog semacam ini, baru pertama kali dilakukan di Kota Kembang Bandung.

” Kami sepakat bergandeng tangan memperjuangkan perdamaian dunia dengan cara meningkatkan dan membangun hubungan
baik jangka panjang antar agama dan kebudayaan. Ini untuk menekan persepsi-persepsi negatif antar identitas yang berbeda, dan mengatasi radikalisme,” ungkap Cecep Herawan, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, saat pembukaan acara mulai dihelat.

Sementara itu, Gary Quinlan,
Duta Besar Australia untuk Indonesia, masih di pembukaan acara ini sambil mengingatkan momen saling berkunjung antar pemimpin kedua negara pada tahun 2018, serta betapa gema Konferensi Asia Afrika 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung masih terasa, mengungkapkan,“ Australia dan Indonesia memahami, bahwa demokrasi yang maju dan kuat yang saat ini dinikmati oleh kedua negara, adalah berkat kemajemukan masyarakatnya”.

IMG-20190314-WA0003

Sementara itu, pantauan redaksi kegiatan yang baru pertama di Kota Kembang Bandung, diikuti sekitar 80 peserta dari kedua negara.

Mereka ini terdiri dari Pejabat Pemerintahan, tokoh dan intelektual lintas agama, praktisi media, perwakilan kelompok pemuda, dan para tokoh berbagai agama di Bandung.

Helatan dialog yang berlangsung dalam suasana penuh interaktif, para peserta tampak intensif dan saling memahami, mendiskusikan isu-isu penting seperti Democracy, Religion and Pluralism, Freedom of Expression, Spreading Peaceful Messages and Combatting Misuse of Media, serta Addressing the problems, Strengthening Cooperation and Advocating Policy towards Inclusive Society.

Lainnya, yang juga tampak serius dibahas di forum ini, akhirnya menghasilkan kesepakatan untuk memajukan dan meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan, media, kepemudaan dan peran serta
kontribusi perempuan untuk perdamaian.

Secara bergiliran, masing-masing kedua belah pihak, di antaranya mewakili Indonesia hadir Dr Pradana Boy (Wakil Staf Khusus Presiden untuk Isu Keagamaan Internasional), Dr Ahmad Munjid (Peneliti Senior pada Center for Security and Peace Studies UGM), Zulfiani Lubis (Pemimpin Redaksi IDN Times), Dr Saefudin Syafi’I (Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama-Kementerian Agama), dan KS Arsana (Ketua Prajaniti Hindu Indonesia).

Sementara, pembicara yang menjadi delegasi dari Australia, hadir di antaranya Pendeta Samuel Green (Ketua Bidang Hubungan Lintas Agama pada Gereja Anglikan Australia), Umesh Chandra (Tokoh Hindu pada Universitas Queensland) dan Elizabeth Vaag (Biarawati).

Acara Lanjutan:

Di luar forum dialog ini, pada esok harinya tanggal 14 Maret 2019, akan dilakukan acara lanjutan berupa Kuliah Umum dan pemutaran film serta kunjungan lapangan ke situs-situs keagamaan.

Sementara itu Dr Zuleyha Keskin, Direktur pada Islamic Sciences and Research Academy (ISRA) cabang Melbourne, terjadwal memberikan Kuliah Umum di Universitas Kristen Maranatha dengan tema The Use of Social Media for Interfaith Dialogue and Spreading Peace. Menariknya, pada kesempatan yang sama, dilakukan pemutaran dan diskusi film dokumenter pendek berjudul Da’wah yang disutradarai oleh sutradara asal Italia, Italo Spinelli. Film ini berkisah tentang kehidupan sehari-hari pesantren di Indonesia.

Lanjut, setelah serangkaian acara ini, dilakukan kunjungan lapangan ke Gang Ruhana (Desa Toleransi) dan Masjid Lautze. Kunjungan ini bertujuan demi memperkenalkan kepada delegasi Australia, kondisi nyata kehidupan antar umat beragama di Indonesia.

Sekedar informasi, Dialog Lintas Agama ini sejatinya telah menjadi fitur tetap diplomasi publik Indonesia sejak 2004. Tercatat hingga kini, Indonesia telah memiliki 31 mitra Dialog Lintas Agama bilateral. Menurut catatan ini pula, Australia merupakan mitra Dialog Lintas Agama bilateral yang ke-32.

(Harri Safiari Jn)


Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News