Soal Penertiban APK, Relawan Juwita GERUDUK Panwascam Cimenyan
JayantaraNews.com, Cimenyan
Senin siang, (15/4/19) sekira pukul 12.00 WIB, puluhan relawan Juwita mendatangi Kantor Panwascam Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Kedatangan Relawan Juwita guna memastikan terkait penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang sudah saatnya ditertibkan.
Persoalannya, munculnya ketimpangan dengan tidak meratanya penertiban/pencopotan APK dimaksud, khusunya di wilayah Kelurahan Cibeunying, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. ” Ada apa ini? APK yang lain masih ada, kenapa APK Juwita dibabad habis,” ujar Basan, selaku Ketua Tim Pemenangan Juwita, Caleg DPRD Kabupaten Bandung, mengawali bincangannya di Sekretariat Panwascam Cimenyan, Kabupaten Bandung, Senin (15/4/19).
” Yang sudah ditertibkan, kenapa hanya dari PDI Perjuangan saja, sementara dari partai yang lain kok masih ada. Untuk PDI P sudah dibersihkan, namun kenapa yang lain masih berdiri tegak,” ujar Basan dengan nada dongkol.
” Jangan sampai semua serba melemparkan lah. Semua seakan saling tuding,” ulasnya.
Menanggapi persoalan dimaksud, Ahmad Kurniawan, selaku Divisi Hukum dari Panwascam Cimenyan mengungkapkan. ” Jauh hari sebelumnya, H min 3 itu memang sudah diingatkan, terkait dengan Surat Edaran KPU tentang penertiban APK di masa tenang. Posisi pembongkaran/pencabutan APK, Panwas hanya mengimbau dan bersurat ke PPK, itu pun ada TimeLine nya. ” Apabila tidak diindahkan, Panwas bertindak langsung dengan pihak Satpol PP dan PPK tingkat kecamatan, dan kemudian dari PPK menindaklanjuti ke pihak-pihak terkait (timses) masing-masing,” kata Ahmad.
” Kita mulai action, H Min 3 itu tepatnya Sabtu pukul 00.00 WIB. Kita minimal jalur utama dulu, setelah itu kita menyisir. Karena pembongkaran itu sebenarnya kewenangan Satpol PP, dan bagusnya Timses yang berkaitan,” tepis Ahmad.
Ahmad menuturkan, untuk zona Cibeunying, belum kami eksekusi. Yang ada di Posko (sekretariat) tidak boleh diturunkan. Dikhawatirkan, ada gugatan dari pihak terkait.
Bukan kami lemah pengawasan, namun karena begitu banyaknya kegiatan sementara personil kami terbatas. Kami memilah dan memilih adanya kasus-kasus yang signifikan. ” Untuk zona Cibeunying baru mulai hari ini,” terangnya.
Untuk Panwas sendiri tidak ada istilah berat sebelah. Tapi kita akan berupaya semaksimal mungkin, tandas Ahmad.
” Yang kami sayangkan, kenapa mesti ada pengrusakan Baliho Media JayantaraNews di wilayah Cibeunying. Karena media adalah corong informasi,” terangnya.
” Panwas tugasnya bukan untuk pembongkaran. Tapi merekomendasi ke PPK dan Kepolisian. Selanjutnya, APK diamankan di Kantor Panwas, tapi kami ngga berani menghilangkan,” terangnya.
Terkait adanya Baliho Media Online JayantaraNews yang disobek, J George H, selaku Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (HUBAL) menegaskan,” Apapun yang terjadi, khusus untuk Media Online JayantaraNews, saya mohon maaf. Kita dari Panwascam akan memberikan surat ke JayantaraNews mohon maaf atas segala yang terjadi, namun kita akan investigasi ke lapangan”.
” Saya akan mengundang ke pihak-pihak terkait, termasuk PPK dan Polsek! Dan kami tetap akan melakukan investigasi,” ulas George.
Di tempat yang sama, Kandi, sebagai PPD Kelurahan Cibeunying pun bingung. Karena rencana saya dengan Pak Karim (Satpol PP) Cibeunying baru hari ini, Senin (15/4) mau ditertibkan. Dikhawatirkan ada oknum yang bermain, katanya.
Tata Sasmita, yang juga tim relawan Juwita menambahkan, kami merasa seakan-akan adanya diskriminasi masalah penertiban APK di Posko kami. Kami menuntut harus adanya tindak lanjut. ” Saya minta hari ini ada penuntasan, dan segera ditindaklanjuti,” ujar Tata.
” Saya ingin persoalan ini tuntas, dan jangan saling lempar,” pinta Tata lagi.
Saepul Mutaqin selaku Divisi Organisasi dan SDM menyampaikan, kami selaku Panwascam Cimenyan mohon maaf. Kita jaga Pemilu ini berjalan aman, nyaman dan kondusif, guna tegaknya keadilan, tutupnya. (Tim)
