Momen Lebaran, Oknum DLHK Pangandaran Diduga Lakukan Retribusi Illegal
JayantaraNews.com, Kalipucang
Lagi-lagi kejanggalan terjadi di wilayah Pantai Karapyak, Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Dimana, diduga terjadi indikasi pungli yang dilakukan oleh oknum dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran.
‘KN’, salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) di lokasi Karapyak mengungkapkan,” Ada sekitar 50 an kios berikut PKL. Ya kalau dikalkulasi sekitar 50 ribuan perhari.”
” Anehnya, kok bonggolnya yang dikasihkan, bukan lembaran panjangnya. Tidak ada tanggalnya, lah terus..laporan ke kantornya gimana..?,” tanya KN.
Agus, salah satu warga yang lain ikut berkomentar. ” Kayanya ada dugaan pungutan liar (pungli) dari oknum Dinas Kebersihan. Masalahnya, dengan bonggol retribusi yang dikasihkan ke para pemilik kios maupun PKL pun, masyarakat sudah bisa berpikir. Bahwa ini ada unsur dugaan pungli,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi JayantaraNews.com, ‘Cucu’ Kabid Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran menuturkan. ” Kayanya belum dikonfirmasi masalah karcis. Telusur lebih detail, khawatir ada pihak lain yang memanfaatkan situasi. Petugas kami di lapangan kaget ada informasi itu, bila perlu buktikan orangnya,” papar Cucu, dihubungi JayantaraNews.com, melalui pesan WhatsApp-nya, Minggu (9/6), pukul 18.00 WIB.
Terlepas ada oknum yang memanfaatkan kesempatan di hari Lebaran tersebut, mestinya pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dalam hal ini melakukan monitoring sekaligus memantau ke lapangan. Jangan sampai masyarakat menilai, bahwa pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran, LALAI! (001)
