HomeNewsMantan Sekda Sumbawa 'H Rasyidi', Sebut BJS & NM Untuk Pilkada Sumbawa

Mantan Sekda Sumbawa ‘H Rasyidi’, Sebut BJS & NM Untuk Pilkada Sumbawa

Mantan Sekda Sumbawa ‘H Rasyidi’, Sebut BJS & NM Untuk Pilkada Sumbawa

Foto: Drs H Rasyidi Bakal Calon Bupati Sumbawa

JayantaraNews.com, Sumbawa 

Pasca Pemilu 2019, kini 7 kabupaten/kota akan menggelar Pilkada serentak pada tahun 2020 akan datang. Termasuk Kabupaten Sumbawa, yang sudah jauh-jauh hari para Bakal Cabup dan Cawabup mulai tebar pesona di semua kalangan masyarakat.

Salah satunya, Bakal Calon Bupati Sumbawa, yakni mantan birokrat handal dan mumpuni sekaligus mantan Sekda Sumbawa Drs H Rasyidi.

Ditemui usai acara khitan keluarga Ketua DPC PKB Sumbawa H Muhammad Idham, ia menegaskan, jika dirinya akan mencari pasangan “Bukan Ban Serep”.

” Saya akan mencari pasangan yang betul-betul sepaham dalam membangun daerah, bukan ban serep,” ujarnya kepada JayantaraNews.com, Sabtu (27/7).

Lanjut mantan Sekda tersebut, bahwa saat ini sudah ada beberapa calon pasangan untuk dirinya maju pada Pilkada serentak nanti di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2020.

” Dari timur, barat, dan tengah. Untuk timur ada H Nurdin Marjuni, tengah ada Burhanuddin Jafar Salam (BJS-red),  sedangkan dari barat masih dirahasiakan,” ungkapnya.

Mantan Sekda H Rasyidi, saat ini sudah melakukan komunikasi politik dengan PKB, Hanura dan juga partai-partai lainnya yang  memiliki kursi di DPRD Sumbawa hasil Pemilu 17 April lalu.

” Untuk Berkarya dan PKPI sudah menyatakan dukungannya, sementara PKB sudah 90 persen begitu juga dengan Hanura,” ucapnya.

H Rasyidi juga menyoroti hasil mutasi yang dilakukan oleh Bupati Sumbawa HM Husni Djibril pada Jumat (26/7) lalu.  Menurutnya, seorang pemimpin tidak boleh melakukan mutasi karena kedekatan dan jabatan.

” Lihat saja, hampir di semua dinas keluarganya. Tempatkan orang itu sesuai dengan kompetensinya, bukan karena ada hubungan keluarga atau kedekatan,” tutur H Rasyidi lagi.

Menurutnya, jika dirinya diberi amanah untuk menjadi Bupati Sumbawa, akan menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan harapan masyarakat. Termasuk juga dalam hal mutasi.

” Reposisi dalam jabatan itu penting. Tapi perlu diingat! harus sesuai dengan kompetensi orang yang akan menduduki jabatan tersebut,” pungkasnya. (Dhy JN)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News