PD Alwashliyah Apresiasi Kinerja Polres Tanjungbalai Gagalkan Penyelundupan Sabu Jaringan Internasional
JayantaraNews.com, Tanjungbalai
Pimpinan Pondok Pesantren Al Jami’atul Alwashliyah Kota Tanjungbalai Al Ustadz Buya Gustami, S.sos, M.Pd, mengapresiasi keberhasilan jajaran Polres Tanjungbalai dalam pemberantasan Narkoba Jaringan Internasional Malaysia – Indonesia, yang dikomandoi Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai, SH, SIK.
Hal itu disampaikan kepada JayantaraNews.com, saat dijumpai Minggu (28/7/2019), di Pondok Pesantren Alwashliyah yang ia pimpin.
” Kita patut apresiasi kinerja Polres Tanjungbalai dalam keberhasilan mereka menggagalkan penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional. Seperti yang saya lihat dari akhir tahun 2018 lalu, di bawah Kepimpinan Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai, SH, SIK, yang sudah banyak peredaran dan penyelundupan Narkoba total ratusan kilo gram yang ia gagalkan bersama jajarannya.”
Al Ustadz Buya Gustami, S.sos, M.Pd,
Baca berita terkait:
Niat Pulang Kampung Rayakan Idul Adha, 18 TKI Gelap diamankan Satpol Air Polres Tanjungbalai – http://jayantaranews.com/2019/07/niat-pulang-kampung-rayakan-idul-adha-18-tki-gelap-diamankan-satpol-air-polres-tanjungbalai/
Buya Gustami menambahkan, kita juga melihat pemberitaan beberapa hari yang lalu hasil penangkapan dari jajaran Satuan Intelkam Polres Tanjungbalai dan Satpol Air Polres Tanjungbalai kembali gagalkan penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Malaysia – Indonesia dari tangan 18 TKI Illegal yang menumpang kapal tongkang.
Ini bukti, bahwa Polres Tanjungbalai sudah mempersempit ruang gerak Jaringan-jaringan Narkoba Internasional yang ingin merusak generasi Bangsa Indonesia.
Buya Gustami juga berharap kepada pihak Imigrasi Klas II Kota Tanjungbalai, agar memberikan keringanan kepada TKI yang tidak terlibat dalam penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Malaysia – Indonesia.
” Kita juga berharap kepada pihak Imigrasi Kota Tanjungbalai, agar memberikan keringanan kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tidak terlibat jaringan Narkoba Internasional. Kita juga tahu, dimana mereka pulang ke Indonesia tanpa dokumen yang lengkap, dan sudah melanggar peraturan ke’imigarasian,” ujarnya.
” Lihat lah, mereka juga warga Negara Indonesia yang kembali dengan menumpang kapal tongkang melewati Selat Malaka dan mempertaruhkan nyawa, hanya ingin pulang ke kampung halaman dan bisa berkumpul dengan anak istri di Hari Raya Idul Adha,” tutup Pimpinan Al Washliyah itu. (Eko Setiawan)
