HomeLintas BeritaKadis PRKP Sumbawa: Bundaran "Simpang Bingung" Sumbawa Bakal Dibangun

Kadis PRKP Sumbawa: Bundaran “Simpang Bingung” Sumbawa Bakal Dibangun

Kadis PRKP Sumbawa: Bundaran “Simpang Bingung” Sumbawa Bakal Dibangun

JayantaraNews.com, Sumbawa 

Simpang Sernu atau lebih dikenal dengan Simpang Bingung bakal dibangun tugu monumental penanda batas (Landmark) Sumbawa berasitektur Samawa tahun 2021 mendatang.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Sumbawa Drs H Burhanuddin, MTP

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Sumbawa Drs H Burhanuddin, MTP kepada awak media menyebutkan, bahwa sejauh ini pihaknya telah merampungkan penyusunan DED pembangunan Tugu Monumen Miniatur Bale Jam khas Samawa, di Bundaran Simpang Bingung menjadi penanda batas masuk Kota Sumbawa Besar, mirip Balai Jam di Istana Bala Putih.

Ia menjelaskan, bahwa Bale Jam itu nantinya memiliki arsitektur berciri khas ornamen Sumbawa, didukung sejumlah aksesoris, kolam pancuran air, dan sejumlah ornamen lampu klasik warna warni guna menambah daya tarik. “ Selama ini jika dilihat dari udara sebagai penanda Kota Sumbawa adalah Jembatan Samota. Karena itu, kedepan Landmark Sumbawa ini harus segera diwujudkan,” ujarnya.

Untuk itu, terkait DED Bale Jam, didukung UKL-UPL dan terkait izin lingkungannya sedang dalam proses pengurusan. Pembangunan tugu monumental tersebut diharapkan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp 3,1 miliar pada tahun anggaran 2021 mendatang.

“ Tinggi Bale Jam sekitar 14 meter berlantai dua, lingkarannya sedikit diperciut diiringi dengan penataan median jalan sudah tidak lagi mengelilingi bundaran, tetapi diatur dengan menutup dua bagian arah. Dari atas Bale Jam kita bisa melihat pantai Labuan Sumbawa,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga telah merampungkan desain untuk kawasan Samota cepat tumbuh, rencananya akan dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan sejumlah lapak pedagang di sebelah kiri kawasan jalan menuju Jembatan Samota yang anggarannya diharapkan dapat diperoleh dari pusat tahun 2021 mendatang, ucap Burhanuddin.

“ Sehingga, kawasan cepat tumbuh Samota itu dapat terkoneksi baik dengan kawasan Lempeh-Brang Biji (LEMBI) Sumbawa yang telah diprogramkan penataan bantaran sungainya pada tahun 2020 ini Rp 15,9 miliar melalui Balai Prasarana wilayah Provinsi NTB,” pungkasnya. (Dhy JN)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News