DPW Nasdem Masih Cair & Tidak Ada Koalisi Permanen
JayantaraNews.com, Sumbawa
” DPW Nasdem Masih Cair & Tidak Ada Koalisi Permanen.”
Pernyataan tersebut disampaikan langsung Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi NTB H Muh Amin, SH, M.Si kepada awak media seusai acara Rapat Konsolidasi persiapan Pilkada kabupaten/kota se NTB tahun 2020, yang dilaksanakan pada Sabtu (11/1) di Sumbawa.
Menurutnya, terkait Pilkada 2020 ini, partai Nasdem tidak pernah membentuk yang namanya poros-poros.
Muh Amin menjelaskan, bahwa rapat konsolidasi tersebut yang dihadiri pengurus DPD Partai Nasdem seluruh kabupaten se NTB. Adapun yang menjadi point pembahasan, yakni persiapan-persiapan yang harus dilakukan oleh pengurus Nasdem menghadapi Pilkada, termasuk membahas dan menekankan mekanisme survey. Hal itu penting, lantaran DPP Nasdem lebih menekankan pentingnya melakukan survei dan jangan sekali-kali hasil survey diabaikan.
Lebih jauh Amin menegaskan, kalau survei itu penting, lantaran salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh seluruh calon yang mendaftar melalui Nasdem, baik bakal calon kepala daerah, maupun bakal wakil calon. ” Nanti survei akan menjadi acuan untuk penentuan calon di Partai Nasdem, dan ini yang saya minta kepada seluruh DPD kabupaten/kota untuk mempedomani dari pada peraturan organisasi tentang aturan Pilkada yang diinstruksikan dari DPP,” ujar mantan wakil gubernur tersebut.
Kendati demikian, hasil penjaringan yang dilakukan di semua kabupaten/kota, hasilnya belum diplenokan di DPW, lantaran masih menunggu jadwal dari Tim Bappilu Pusat yang akan melakukan verifikasi.
“ Nanti semua DPD akan menyerahkan hasil penjaringan ke DPW, kemudian diserahkan ke DPP yang selanjutnya para balon yang mendaftar akan disurvey,” terang Amin.
Pasalnya, dalam politik yang dianut Partai Nasdem, salah satunya Partai Nasdem tidak mengenal yang namanya istilah poros-poros ataupun koalisi permanen. ” Jika pun ada teman-teman yang ingin membuat poros di beberapa kabupaten dalam Pilkada ini, maka itu saya anggap hanya sebatas wacana saja, dan saya hargai itu,” ucapnya.
“ Intinya, Partai Nasdem punya aturan PO. Dan saya informasikan, bahwa sampai saat ini belum ada yang namanya koalisi yang sudah terbangun. Jika beredar foto tokoh-tokoh elit Nasdem di beberapa media sosial, itu masih bersifat penjajakan, dan hal itu wajar-wajar saja. Demikian juga jika teman-teman yang ingin buat suatu koalisi poros silahkan. Namun yang perlu diingat, Nasdem punya pedoman dan mekanisme dalam penentuan calon. Persoalan koalisi nanti, masih dalam penjajakan,” pungkasnya.
Diketahui, calon yang diusung pada Pilkada serentak 2020, menurutnya itu bisa dari kader Nasdem sendiri, ataupun luar kader Nasdem. Itu semua kembali kepada hasil survey nantinya, akan tetapi jika tanpa memenuhi syarat ada hasil survey, maka oleh Nasdem tidak akan dicalonkan, ucap Amin.
” Nah, dalam hal ini calon (kandidat) silahkan turun bersosialisasi sedini mungkin,” tutupnya. (Dhy JN)
