HomeLintas BeritaTerkait Persoalan Talang Air Urung Dibangun, Gubernur NTB Diminta Turun Tangan

Terkait Persoalan Talang Air Urung Dibangun, Gubernur NTB Diminta Turun Tangan

Terkait Persoalan Talang Air Urung Dibangun, Gubernur NTB Diminta Turun Tangan

JayantaraNews.com, Sumbawa 

Tokoh pemuda Kecamatan Moyo Utara Hermansyah Idris tidak pernah berhenti untuk terus menerus menyuarakan apa yang menjadi tuntutan petani di Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa. Hal tersebut dijelaskan Herman, mengingat urungnya pembangunan talang air tahun 2019 lalu.

Padahal, sebelumnya pimpinan DPRD Sumbawa periode 2014-2019 sudah menganggarkan dan mengetuk palunya untuk disetujui pembangunan talang air di Kecamatan Moyo Utara.

Untuk diketahui, hingga saat ini pembangunan talang air tersebut urung dibangun. Oleh karena itu, Herman meminta Gubernur NTB untuk memperhatikan petani yang ada di Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa.

Menurut Herman sapaan akrabnya, jika gubernur peduli dengan petani di Kecamatan Moyo Utara, khususnya Desa Penyaring, Sebewe dan Desa Baru Tahan tentu akan membuat acara dialog dengan petani di Kecamatan Moyo Utara.

” Pak Gub, coba bapak sekali-kali masuklah ke sawah, tanyalah petani dan dengar keluhannya. Karena saat ini keluhan petani di Desa Penyaring adalah adanya perbaikan jaringan pembuang (lapan pembuang red),” ucap jurnalis harnasnews.com tersebut.

Menurut Herman, masyarakat petani saat ini butuh pemimpin yang mampu mengurus tata kelola air yang mengalir dari bagian hulu ke bagian hilir Bendungan Batu Bulan (BBB), yaitu Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara.

” Saluran irigasi saat ini dipenuhi lumpur. Jika tidak percaya silakan bapak turun. Dan Desa Penyaring sejak dibangunnya Bendungan Batu Bulan (BBB) hampir tidak pernah merasakan air. Hal tersebut juga banyaknya pelompong-pelompong liar,” cetus Herman.

Dikatakan Herman, pemerintah hampir setiap tahun anggaran untuk pembersihan jaringan dikucurkan mencapai milyaran rupiah. Namun, hasilnya tidak pernah ada.

” Saran saya, jika angaran untuk pembersihan jarintan dialihkan saja atau cari anggaran lain untuk pembuatan pompa air untuk kelompok petani di Desa Penyaring, Sebewe dan Desa Baru Tahan,” tandas Herman.

Untuk itu, kami minta kepada Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah agar memberikan solusi untuk kemajuan petani di Kecamatan Moyo Utara.

” Pak Gubernur harus mencari solusi yang tepat untuk petani di Kecamatan Moyo Utara,” pungkasnya. (Zi JN)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News