HomeNewsTerendus Aroma BOROK! Demi Raih Keuntungan, Bos Pasar Jaya Paksa Karyawan Kerja...

Terendus Aroma BOROK! Demi Raih Keuntungan, Bos Pasar Jaya Paksa Karyawan Kerja NGULI!

Terendus Aroma BOROK! Demi Raih Keuntungan, Bos Pasar Jaya Paksa Karyawan Kerja NGULI!

Kasman Panjaitan, Ketua Serikat Pekerja Perumda Pasar Jaya

JayantaraNews.com, Jakarta

Demi efisiensi dan mengirit anggaran untuk meraih untung besar dalam packing 1,2 juta sembako bantuan sosial (Bansos) Pemda DKI Jakarta, Perumda Pasar Jaya dituding melabrak ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Tudingan itu kian mencuat, tatkala petinggi Perumda itu terungkap membuka lowongan bagi pejuang-pejuang ketersediaan bagi masyarakat DKI Jakarta setelah diberlakukan PSBB, menyusul Jakarta sebagai zona merah penyebaran Virus Corona.

” Cuma lowongan itu khusus internal, kalangan karyawan Pasar Jaya,” ungkap sumber di kalangan karyawan.

Sebagai bukti, sumber itu menyebut, di bagian akhir tertera daftarkan dirimu kepada Manager Unit Kerja masing-masing, paling lambat  29 April 2020.

” Yang menjadi aneh, Surat Tugas dari tanggal 10 April s/d 10 Mei 2020 sudah keluar. Jadi apanya yang didaftarkan. Itu bisa-bisanya dari Pimpinan Perumda Pasar Jaya, seolah-olah kemauan karyawan bukan dari pimpinan,” ujarnya membeber kelicikan petinggi BUMD tersebut.

Baca berita terkait:

– Tender Parkir Pasar Jaya Tantang Kebijakan Anies, AI Ancam POLISIKAN Panitia Lelang – https://www.jayantaranews.com/2020/04/55316/

– Bos Pasar Jaya Kangkangi Instruksi Gubernur, Penunjukkan Sucofindo Sebagai Panitia Lelang, DIPAKSAKAN! – https://www.jayantaranews.com/2020/04/55406/

– Miris!, Imbas Lelang Dipaksakan, Perumda Pasar Jaya Bakal Ciptakan 1500 Pengangguran – https://www.jayantaranews.com/2020/04/55489/

– Lelang Parkir Pasar Jaya Munculkan Gejolak Sosial, Aspeparindo DKI: Segera Kita Bawa Ke Ranah Hukum! – https://www.jayantaranews.com/2020/04/55530/

– Sikap Dirut Pasar Jaya Yang ABS & KerjaRodikan Karyawan, Beranikah ANIES Bertindak? – https://www.jayantaranews.com/2020/04/55674/

– Kadisnaker DKI Dibohongi, Konfederasi KBM Minta Gubernur COPOT Dirut Pasar Jaya Arief Nasruddin – https://www.jayantaranews.com/2020/04/55704/

” Logikanya kan itu ditujukan kepada karyawan Pasar Jaya. Jika tidak mendaftar, maka dinilai tidak loyal. Tidak taat pada bos,” jelas sumber dengan nada sinis.

Akibatnya, para karyawan pun berlomba-lomba mendaftarkan dirinya sebagai pejuang pangan DKI Jakarta. Jumlahnya mencapai puluhan, mengingat haulnya mempacking 1,2 juta “hajatan” Anies Baswedan.

Ternyata, implementasi “pemanggilan pejuang pangan” DKI itu, sangat amburadul. Bahkan jadi bukti instruksi Gubernur Anies dilanggar saat penerapan PSBB.

Kasman Panjaitan, Ketua Serikat Pegawai Pasar Jaya, angkat bicara soal “borok-borok” suasana packing sembako di Jakgrosir Pasar Induk dan Gudang PT JIEP di Kawasan Pulogadung.

” Kami minta agar mentaati protokol Covid-19, tapi ternyata tidak diindahkan,” tulisnya dalam WA tersebut.

Saat di lapangan, dalam kacamata Kasman, tidak ada jarak antar orang (social distance) dalam bekerja. Mereka berkumpul dan berdekatan. ” Karyawan tidak diberikan sarung tangan, masker dan vitamin,” ungkap Kasman.

Bahkan, ada karyawan yang jatuh sakit akibat kelelahan bekerja dari malam hingga pagi hari, tanpa diberikan vitamin meningkatkan imun tubuh.

” Kami sangat menyesalkan kebijakan manajemen yang tidak mengindahkan protokol Covid-19,” jelasnya.

” Eh sudah begitu, pengerjaan itu tidak dibekali honor yang memadai. Tidak ada lembur layaknya karyawan. Mungkin, karena gawenya Pasar Jaya, maka tidak ada, kecuali ucapan terima kasih,” jelas sumber yang tidak mau disebutkan jati dirinya.

Padahal, menurut dia, saat PHK marak di tengah PSBB, seyogyanya pejuang pangan itu bisa direkrut di luar Pasar Jaya. Misalnya kalangan Ojol, buruh harian, kuli panggul dan sebagainya. Di Pasar Jaya sendiri, karena banyak pasar yang tutup banyak penganggur, misalnya pelayan toko dan Jukir.

” Mereka yang layak membutuhkan ketimbang kami,” tandasnya, menyebut karena dari kalangan Pasar Jaya, akibatnya diperlakukan “semau gue” sehingga melabrak ketentuan PSBB.

Akibat “semau gue”, Kasman bersama kalangan media akan bekerjasama memperjuangkan hak-hak karyawan yang diabaikan Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin.

” Kami ingin perlakuan yang adil terhadap sesama karyawan,” tegas Kasman.

Menurut dia, dalam satu dua hari, Serikat Pegawai akan melayangkan surat resmi ke Dirut perihal pengepakan tahap satu Bansos.

” Kami menuntut agar dilakukan Rapid Test kepada seluruh karyawan Pasar Jaya. Tembusannya ke pihak terkait, seperti Menteri Tenaga Kerja, Menteri Kesehatan, Ombudsman, Ketua DPRD, Disnaker dan sebagainya,” tuturnya penuh emosional.

Binsar Siagian, Ketua Presidium Kesatuan Buruh Marhaenis (KBM)

Binsar Siagian, selaku Ketua Presidium Kesatuan Buruh Marhaenis (KBM) mendukung upaya-upaya SP Pasar Jaya. ” Arief harus mempertanggungjawabkan terhadap pelanggaran PSBB saat packing Sembako,” tegasnya. Bahkan bukan sanksi administrasi, juga harus dicopot dari Dirut dan denda sesuai aturan PSBB.

” Kita tidak boleh punya Dirut BUMD yang ABS kepada bosnya, mengorbankan karyawan,” jelas Binsar yang dikenal sebagai aktivis Pers. 

Amanda, Humas Pasar Jaya

Sementara itu, Arief Nasrudin, saat dikonfirmasi tidak memberikan klarifikasi, demikian halnya Humas Pasar Jaya (Amanda), berkali-kali dihubungi, ponselnya tak diangkat. (Rel/red)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News