HomeLintas BeritaDana Hibah dari Kementerian Untuk 41 Hotel di Bukittinggi Diserahkan

Dana Hibah dari Kementerian Untuk 41 Hotel di Bukittinggi Diserahkan

Dana Hibah dari Kementerian Untuk 41 Hotel di Bukittinggi Diserahkan

JayantaraNews.com, Bukittinggi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, secara simbolis menyerahkan dana hibah senilai Rp6,8 milyar untuk 41 Hotel dan 5 Rumah Makan di Bukittinggi.

Penyerahan dana hibah secara simbolis itu dilakukan Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Juli 2020.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Bukittinggi, Supadria, memaparkan, bantuan hibah pariwisata 2020 itu, merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap pelaku pariwisata di daerah, khususnya hotel, restauran, dan rumah makan, yang ikut terdampak pandemi Corona Virus Desease 19 (Covid-19).

Didampingi Kabid Parekraf Susi Yanti, Supadria menjelaskan, “Untuk Indonesia, hanya 101 kabupaten/kota yang mendapat bantuan itu. Dua daerah di antaranya Bukittinggi dan Kota Padang. “Khusus untuk Kota Bukittinggi,” ujarnya, seraya menambahkan, “Bantuan itu diberikan pada 41 hotel dan 5 restauran dan rumah makan. Penerima bantuan mendapatkan jumlah berbeda yang telah dinilai secara profesional.”

Menjawab pertanyaan, Supadria menjelaskan, ada 5 kriteria daerah yang dapat bantuan hibah pariwisata 2020 itu. Pertama, PAD sektor pariwisata di atas 15 persen. Kedua, memiliki 10 DPP, ketiga, memiliki 5 destinasi strategis pariwisata, keempat, memiliki branding, dan kelima memiliki 10 masuk kalender event nasional.

“Bukittinggi masuk dalam kriteria memiliki PAD sektor pariwisata di atas 15 persen. Kita dapat bantuan sebesar Rp6,8 milyar lebih. 70 persen dari dana itu kita bagikan, sementara 30 persennya dimanfaatkan untuk pemulihan dampak Covid-19.

Menurut Supadria, PAD Kota Bukittinggi tergantung dengan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Namun sejak virus Covid-19, Bukitinggi sebagai kota wisata berdampak buruk terhadap perekonomian sektor pariwisata. Pengunjung kota sepi, tingkat hunian hotel menurun dan  rumah makan lumpuh karena wisatawan tidak lagi melirik Kota Bukittinggi, sebagai tujuan.

Supadria mengakui, era pandemi Covid-19 sejak bulan Maret kunjungan wisata ke Kota Bukittinggi menurun drastis. Namun Kementerian Pariwisata tidak menutup mata, dengan dikucurkan dana hibah itu.

“Dalam penyaluran dana hibah dari Kementerian, Dinas Pariwisata Bukittinggi tidak pilih kasih, yang jelas bagi mereka yang taat pajak,” tegas Supadria pada wartawan, saat dihubungi melalui telepon seluler.

“Dari total 200 jumlah hotel dari tingkatan berbintang sampai kelas Melati dan 135 rumah makan, Hotel Grand Mellindo mendapat kucuran dana hibah senilai Rp124 juta,” tutur Supadria. (Rudi)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News