Korban Kebakaran Desa Aek Bayur Dapat Bantuan Perantau Parpateng
JayantaraNews.com, Jakarta
Perantau Parsadaan Padang Bolak Tenggara (Parpateng) se-Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Aek Bayur, Kec. Padang Bolak Tenggara, Kab. Padang Lawas Utara (Paluta).
Ketua Panitia Zulfan Siregar yang dikonfirmasi via telepon seluler, Jumat (23/4), mengatakan, bantuan diserahkan, pada Kamis (22/4/2021), oleh perwakilan Parpateng, Darwin Siregar dan Rudy Siregar yang berdomisili di Gunung Tua, berupa beras, mie instan, telur, kain sarung, dan uang tunai.
Santunan diberikan sebagai bentuk solidaritas dan empati terhadap para korban yang ada di Aek Bayur, Paluta. Bantuan berasal dari anak-anak perantau yang ada di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
“Mungkin nilainya tidak terlalu besar tetapi, kita ingin menunjukkan bahwa kita juga merasakan apa yang dirasakan saudara-saudara kita, apalagi saat ini bulan Ramadhan,” ujarnya.
“Semoga mereka diberi ketabahan dan diberi rizki yang lebih banyak lagi oleh Allah SWT,” kata Marwan Harahap yang juga Wasekjen yang berasal dari desa Aek Bayur sendiri.
Sementara itu, Ketua Umum Parpateng, H. Hamsir Siregar, SH., MH., didampingi Sekjen H. Pence Harahap, SE., M.Si., kepada media mengemukan, program bantuan sosial seperti ini adalah salah satu program organisasi Parpateng bagi warga Kecamatan Padang Bolak Tenggara baik yang ada di Jakarta maupun yang tinggal di Bonapasogit.
“Mudah-mudahan teman-teman yang punya harta lebih, berkenan memberikan donasinya untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan. Apalagi momentumnya bulan ramadhan seperti sekarang ini, di mana nilai amal sholeh dilipatgandakan,” jelas pengusaha sukses di Jakarta bidang property asal Nagasaribu itu.
Di tempat yang sama, terlihat Parpateng (Parsadaan Padang Bolak Tenggara) Jakarta yang diwakili Syamsir Harahap, memberikan bantuan kepada korban kebakaran berupa Sembako.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi, pada Rabu (21/4/2021) pagi sekira pukul 07.00 WIB, dan menghanguskan tiga rumah di Desa Aek Bayur, milik Bagani Hasibuan, Hotmartua Siregar, dan Sallim Harahap. (hrp)
