HomeLintas BeritaAtlet Taekwondo Tak Mendapat Perhatian Serius, Milki Barokah Tuding KONI Pangandaran 'MATI...

Atlet Taekwondo Tak Mendapat Perhatian Serius, Milki Barokah Tuding KONI Pangandaran ‘MATI RASA’

JAYANTARANEWS.COM, Pangandaran

Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Taekwondo Kabupaten Pangandaran, Milki Barokah, S.HI., MH., menuding KONI Pangandaran sudah mati rasa. Pernyataan keras itu disampaikan Milki, karena dirinya menilai pengurus KONI Pangandaran tidak tanggap mengenai pembinaan atlet di beberapa pengcab, terutama cabang Taekwondo. “KONI Pangandaran mati rasa,” katanya dengan nada penuh kekesalan.

Baca berita terkait: Tidak Dimasukkan Cabang Prioritas di Ajang Porda, Atlet Taekwondo Pangandaran Terus Ukir Prestasi
https://www.jayantaranews.com/?p=89010

Menurut Milki, selama kepemimpinannya dalam mengembangkan dan mengurus para atlet Taekwondo di Kabupaten Pangandaran, pengurus KONI seolah tutup mata dan terkesan menganaktirikan cabang olahraga Taekwondo.

“Jangankan untuk dana pembinaan dan sarana pengembangan atlet, saat kita mendaftarkan 4 atlet Taekwondo pada satu kejuaraan saja, mereka hanya bantu uang 500 ribu. Padahal biaya pendaftaran atlet saja sudah 450 ribu, belum transport, belum penginapan dan lain-lain. Semua selalu kita dan orangtua atlet yang menanggung biayanya,” ungkap Milki menjelaskan.

Baca juga: Gencar Sindir KONI Pangandaran, Akun Facebook Dudung Ramai Dikomentari Netizen https://www.jayantaranews.com/?p=89077

Mirisnya, tambah Milki, untuk memenuhi kuota wasit Taekowondo bersertifikasi, KONI hanya membantu sebesar 700 ribu, sedangkan biaya untuk satu orang wasit saja 1,2 juta. “Makanya, saat ini Taekwondo Pangandaran hanya memiliki satu orang wasit”.

Walau demikian, ujar Milki, dirinya dan pengurus cabang Taekwondo Pangandaran tetap bersemangat dan bertekad untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi. “Kita tetap solid dan berkomitmen untuk mencetak atlet-atlet berprestasi dengan atau tanpa adanya dana pembinaan dari KONI, itu pun kalau mereka nggak malu,” tegas wanita berhijab dan berkacamata ini sambil tersenyum penuh arti.

Hal senada disampaikan pengurus Taekwondo lainnya, Dudung Nurkhotim Said. Ia menyampaikan; jika KONI Pangandaran tidak mati rasa, seharusnya malu.

“Atlet-atlet kami banyak mencetak prestasi di beberapa event kejuaraan. Tapi KONI Pangandaran, jangankan memberi penghargaan, sekedar mengucapkan selamat atau apresiasi bagi para atlet saja tidak pernah tuh,” kata Dudung.

Ungkapan kekecewaan juga datang dari Iwan, orangtua atlet Taekwondo peraih medali emas pada kejuaraan “Wali Kota Bandung Cup”. “Anak saya berprestasi dengan biaya sendiri dan berhasil mengharumkan nama daerah. Masa iya, sekedar mengucapkan selamat dan menepuk bahu anak saya saja biar dia bangga, nggak mampu. Hallo KONI Pangandaran, apa kabar, apa kalian pada sehat?” kata Iwan dengan nada satir. (Luthfi Fauzy JN)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News