Masyarakat Kab PALI Keluhkan Harga Getah/Karet Yang Semakin Menurun
JayantaraNews.com PALI
Harga karet kembali mencekik petani getah/karet di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan (Sumsel).
Harga karet di tingkat petani melesat turun. Padahal, beberapa hari kemarin harga karet harian di tingkat petani sempat di angka 6.000 perkilogram, sedangkan Minggu ini (04/02/19) harganya kembali merosot dikisaran 5.000 per kilogram.
Saat dikonfirmasi JayantaraNews.com, Solidi (52), salah seorang petani karet di Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan mengatakan, bahwa dengan kembali turunnya harga karet, jelas dirinya dan para petani karet lainnya khawatir lebih merosot. ” Karena cuman satu minggu, ini sudah Rp 1.000 perkilogram,” katanya.
Selain khawatir harga semakin turun, petani karet terkendala juga waktu penyadapan, karena tingginya curah hujan dan gugurnya daun karet yang tidak mengenal cuaca, membuat produksi karet sedikit.
Dia berharap, ke depan harga karet mengalami kenaikan dan mengalami kestabilan harga.
Rata – rata masyarakat PALI, khususnya Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, bergantung dan mengandalkan penghidupan dari bertani karet. Kalau harga semakin turun, jelas berdampak kepada perekonomian, pungkas Solidi.
Serupa diungkapkan Habibi, salah seorang bos/toke manisan, yang mengatakan,” Sepi pembeli dan menurun pendapatan warungnya, dikarenakan harga karet/getah pesat menurun”. (Kaisar N)
