JAYANTARANEWS.COM, Indramayu
Pasca berakhirnya masa jabatan Kepala Desa (Kuwu) Panyindangan Wetan (Nursidin), yang kini diganti oleh Sudirwan, sebagai Penjabat Kepala Desa baru, dimana dirinya masih hitungan bulan baru menduduki kursi kepala desa. Alih-alih, pertama kali menggelar Dana Desa (DD) Tahap 1 tahun anggaran 2024 dengan peningkatan jalan, kini malah jadi bahan sorotan.
Pasalnya, dalam pelaksanaan proyek hotmix peningkatan jalan di wilayahnya, disinyalir banyak kejanggalan, seperti tidak adanya papan proyek yang terpampang di lokasi, sehingga keterangan sumber dana serta volume terkesan dirahasiakan, dan terkesan mengabaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Hal demikian sebagaimana sudah diberitakan oleh salah satu media online, yang bertajuk peningkatan jalan hotmix tidak sesuai speck, yang beredar di publik.
Menyikapi hal tersebut, JAYANTARA NEWS pun mencoba menghubungi Sudirwan, selaku penjabat (Pj) Kepala Desa Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.
Saat dikonfirmasi pada Rabu (24/4/24) melalui pesan WhatsAppnya, dan dipertanyakan terkait mekanisme penunjukan pelaksanaan dan barjas, serta informasi bahwa proyek DD tersebut dipihak-ketigakan, Sudirwan tidak menjawab, dan terkesan mengabaikan konfirmasi wartawan.
“Awal permulaan kinerja sebagai Pj Kepala Desa saja sudah jadi sorotan publik. Hal ini seharusnya menjadi perhatian pihak-pihak terkait, agar lebih dalam untuk mengevaluasi kembali dalam penugasan sebagai kepala desa,” tutur salah satu warga setempat.
Sementara itu, di hari dan tanggal yang sama, Ramin, selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pun saat dimintai tanggapan melalui telepon selulernya, terkait adanya berita miring di desa nya, yakni Panyindangan Wetan, hingga berita ini ditayangkan, pihaknya belum memberikan tanggapan, alias bungkam! (Tim JN)
