MGP: Pernyataan Kasi Penkum Kurang Tepat! Masyarakat Harus Tahu Uang Yang Dirampok Oknum Pejabat Provinsi Jabar
JayantaraNews.com, Jabar
Gerakan aksi moral yang dilakukan Manggala Garuda Putih (MGP) di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, Jln. Naripan Kota Bandung, berjalan kondusif.
Dalam aksi tersebut, juga dibarengi dengan karangan bunga yang bertuliskan: “Selamat dan Sukses Kejati Jabar dalam mengusut kasus Dinkes Jawa Barat”, terkait pengadaan Rapid Test dengan nilai anggaran sebesar Rp56 milyar Tahun Anggaran 2020. Ikut serta dalam aksi tersebut, diantaranya; Kabiro Hukum, Humas DPP, Biro Investigasi, dan Ketua DPC Bandung Moch. Dadang beserta jajaran Manggala Garuda Putih (MGP) lainnya.
Kabiro Investigasi Manggala Garuda Putih (MGP) Agus Satria menyampaikan kepada Kejati Jabar, agar segera melakukan pengusutan terkait kasus tersebut. “Kami sangat meyakini, bahwa Kejati Jabar mampu menangani kasus tersebut. Hal ini bercerminkan pada kasus yang pernah ditindaklanjuti pada kasus Dinas Kesehatan yang sama, pada anggaran 2011- 2012 dengan nilai anggaran Rp88 milyar, dan nyatanya Kejati Jabar mampu dan berani dengan menetapkan 3 orang Tersangka,” katanya melalui JayantaraNews.com, Senin (11/1).
Memperhatikan pernyataan Kasi Penkum Kejati Jabar, Abdul Muis Ali, SH., MH., bahwa kasus ini dalam tahap telaah, dan masih menunggu hasil review BPK.
Menurut Agus, “Kami rasa, pernyataan Kasi Penkum kurang tepat. Terlalu lama menunggu hasil review BPK, ini kasus tentang bencana nasional yang harus segera dikeluarkan sprindik, biar masyarakat tahu bahwa uang masyarakat yang dirampok para oknum pejabat provinsi sedang dalam proses hukum Kejati Jabar,” tegasnya. (Tim)
