Enggan Punah Dimakan Waktu, Jebel Lalo & Pemdes Kembangkan Musik Tradisional Kodi
JayantaraNews.com, Kodi Tambolaka
Musik tradisional Kodi yang merupakan bagian dari tradisi masyarakat Kodi, kini dikembangkan kembali oleh pemerintahan desa setempat.
Musik tradisional Kodi, yang konon terlahir sebelum masyarakat mengenal ‘tulisan’, memang perlu dikembangkan sekaligus dilestarikan.
Tradisi bermusik ini sudah melegenda di masyarakat yang sesungguhnya, namun seiring cepat berkembangnya dunia teknologi, akhirnya tradisi bermusik ini hampir punah.
Kini pemerintah menggali potensialnya musik ini agar berkembang dan lestari kembali, sehingga kekayaan dan aset berharga bagi daerah tidak akan punah dimakan waktu.
Sebenarnya permainan ini dalam bahasa Kodi Dungga Roro, di era 90 an masih bertahan, dimana pemain dan penyanyi layak seperti raja dan ratu, karena sepengetahuan masyarakat ini mereka adalah artis lokal yang mampu memuaskan penonton dan pendengarnya. Jadi kalau dihadirkannya hiburan seperti ini butuh biaya besar, apalagi untuk menghadirkan artis dan pemainnya, jelas Dolo Hanggango dari Kampung Malogho Goko, yang juga sebagai aktor dalam permainan Dungga Roro Kodi.
Sementara, menurut Jebel Lalo, bahwa budaya ini perlu dilestarikan dan butuh perhatian khusus dari pemerintah, supaya budaya ini tetap bertahan, karena di mata masyarakat NTT, hiburan ini sangat digemari dan berharga. ” Dan kalau ada teman dari luar NTT, yang pasti kecanduan setelah melihat peragaan budaya ini,” terang Jebel Lalo.
Jebel Lalo mengatakan, karena cepat berkembangnya dunia teknologi di zaman digital seperti saat sekarang ini, dimana generasi milenial kebanyakan lebih aktif di media sosial, jadi seakan punah. Tetapi kalau kita bahu membahu bersama pemerintah mengangkat kembali hiburan tradisional ini agar menjadi besar dan terkenal seperti di era kejayaannya dulu, sehingga akan diminati kembali bukan hanya oleh masyarakat wilayah sekitar, bahkan dunia internasional, urainya.
Jebel Lalo merupakan tokoh penting di Desa Walla Dimu, yang juga penggemar dari hiburan ini. (Mias)
