HomeLintas BeritaDampak Wabah Corona, 28 Milyar DAK Bidang ABPL (PRKP Sumbawa) Dipending Semua

Dampak Wabah Corona, 28 Milyar DAK Bidang ABPL (PRKP Sumbawa) Dipending Semua

Dampak Wabah Corona, 28 Milyar DAK Bidang ABPL (PRKP Sumbawa) Dipending Semua

Kabid Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan (ABPL) Erma Suryani, ST

JayantaraNews.com, Sumbawa

Penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19) telah benar-benar memperlambat perkonomian dunia, termasuk salah satunya perokonomian di negeri ini, bahkan informasi terkini bahwa kurang lebih ada 186 negara yang terpapar Covid-19.

Dalam keterangan Pers-nya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/3), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk mangantisipasi hal ini. Untuk mengurangi resiko PHK, dan mempertahankan produktivitas perekonomian, produktivitas masyarakat di seluruh wilayah nusantara.

Presiden menyampaikan, fokus kebijakan bantuan-bantuan yang disediakan oleh pemerintah langsung ke masyarakat untuk mempertahankan daya beli masyarakat. Salah satunya presiden telah perintahkan semua menteri, gubernur, bupati, dan wali kota agar memangkas rencana belanja yang tidak prioritas di APBN maupun di APBD.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan (ABPL) Erma Suryani, ST, saat ditemui JayantaraNews.com di ruang kerjanya, Senin (31/3) mengatakan, bahwa dampak dari merebaknya wabah Covid-19 yang melanda hampir ke seluruh pelosok negeri ini, memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap beberapa program pembangunan daerah melalui bantuan pusat, yakni Dana Alokasi Khusus (DAK). Dimana bantuan alokasi khusus tersebut dipending semua karena wabah virus ini. Menurutnya, program DAK yang ada pada bidangnya dicancel. Padahal sebelumnya, program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas masyarakat yang kurang terlayani, termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah pedesaan, ujarnya.

Selanjutnya ia memaparkan, bahwa dengan program Pamsimas tersebut, sangatlah bermanfaat bagi masyarakat dalam pelayanan serta akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Justru ia berharap, agar program tersebut bisa tetap terealisasikan oleh pemerintah pusat karena bisa menunjang pola hidup masyarakat agar sanitasi menjaga kebersihan dan terpenuhi kebutuhan air bersih, ujar Erma sapaan akrabnya.

Sambung Erma, program Pamsimas ini sangatlah tepat serta berkaitan dalam upaya pencegahan wabah Covid-19 dengan pola hidup bersih masyarakat dan ketersedian air bersih, dimana program tersebut sangatlah tepat untuk di terapkan di masyarakat, yakni program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas). Dan penerapan program ini guna mendukung pencapaian target MDGs (Sektor Air Minum dan Sanitasi).

Untuk diketahui, tahun 2020, program yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut, semua terpending sementara waktu, karena dampak dari merebaknya Virus Corana ini. Adapun besar dana tersebut sebanyak 28 Milyar lebih dalam bidang sanitasi dan air bersih untuk masyarakat, namun saat ini dipending semua karena sesuai dengan instruksi presiden ke semua menteri, ucapnya.

“ Kami berharap, agar sanitasi dan penyediaan air merupakan kebutuhan dasar manusia serta hajat hidup orang banyak, apalagi ini terkait dengan Covid-19 sangatlah penting untuk ketersedian air bersih. Khususnya untuk sanitasi dan air bersih agar bisa tetap dilaksanakan dan terealisasi,” pinta pejabat publik yang humanis itu. (Dhy JN)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News