SIT Pertanyakan Standar Penanganan Pasien Covid-19 RSUD BBU Sering
JayantaraNews.com, Sumbawa
Samawa Islam Transformatif Sumbawa mempertanyakan Standar Penanganan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Sumbawa, yang berlokasi di BBU Sering, dimana Rumah Sakit yang telah menyumbang Rp 21 Miliar rupiah untuk penanganan Virus Corona itu, kini dijadikan sebagai lokasi penampungan sementara pasien Covid-19, karena Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Manambai Abdul Kadir mengalami over kapasitas,.
“Beberapa warga yang bermukim di sekitar Rumah Sakit keluhkan terkait dengan limbah medis, serta banyaknya ternak berkeliaran di sekitar Rumah Sakit,” kata Muhazi Ramadhan, Ketua Samawa Islam Transformatif (SIT) kepada media, Rabu (20/5).
Dia mengungkapkan, selama meng-advokasi pembangunan Rumah Sakit yang berlokasi di BBU Sering, memang AMDAL Rumah Sakit Baru tersebut masih menjadi tanda tanya besar.
“Sekarang beberapa warga di sekitar rumah sakit khawatir limbah medis pasien Corona menggenangi rumah mereka dan selebihnya banyak ternak berkeliaran di lingkungan rumah sakit,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, dari keterangan warga, petugas keamanan dan cleaning service tidak menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) lengkap.
“Jangan sampai niat menyelamatkan justru tidak selamat,” katanya.
Dia juga berharap kepada Direktur RSUD dan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sumbawa, untuk memperhatikan kembali prosedur penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut, jangan sampai ada keresahan di tengah masyarakat. (Zie)
