JAYANTARANEWS.COM, Cilacap
Harga beras kian meroket dan melambung tinggi, sementara untuk bertahan hidup pun rakyat seakan menjerit.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, Mulyadi Tanjung, atau akrab disapa Buyung, tidak mau diam berpangku tangan.
Buyung, yang juga merupakan aktivis dan pemerhati sosial itu, sengaja menyuguhkan berbagai macam olahan rasa dan menu melalui rumah makan miliknya, RM Sutan Wijaya. Dengan tujuan, agar masyarakat menengah ke bawah bisa ikut mengenyam dengan harga yang sudah barang tentu terjangkau.
Saat ditemui JAYANTARA NEWS di kediamannya, Jalan Raya Gandrungmangu, RT/RW 05/03, Desa Gandrungmangu, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Buyung, sebagai pemilik Rumah Makan (RM) Sutan Wijaya, menyampaikan, bahwa olahan rasa rumah makan miliknya itu merupakan masakan khas Minang asli, yang sudah berdiri sejak tahun 2019.
“Sengaja, kami menjual segala menu dengan harga murah dan terjangkau. Hanya dengan merogoh kocek 10.000,00/porsi, namun bisa makan dengan berbagai pilihan menu. Lauknya
ada rendang daging sapi, ayam bakar, ayam goreng, ayam gulai, ikan bakar, ikan gulai, ikan goreng balado, lele goreng, cumi dan telur dadar. Juga dilengkapi dengan lalapan daun singkong, timun, serta gulai nangka dan sambal hijau khas Minangkabau,” katanya.
“Makan di RM Sutan Wijaya, itu akan jauh berbeda dengan yang lainnya. Di sini, porsi nasinya lebih banyak dan begitu juga lalapan tambahannya. Pokoknya, makan di RM Sutan Wijaya dipastikan kenyang, plus masakannya juga enak, nikmat, higienis dan halal,” ujar salah satu pengunjung, yang kebetulan menyimak dalam perbincangan.
“Tempatnya pun luas, bersih, nyaman. Pelayannya ramah, sopan dan bersahabat,” imbuhnya.
Pantauan JAYANTARA NEWS, setiap hari, RM Sutan Wijaya menjadi serbuan masyarakat, baik untuk sekedar sarapan pagi maupun makan siang dan makan malam. Bahkan, Buyung sendiri selaku pemilik, pun menambah jam pelayanannya hingga larut malam.
Buyung katakan, bahwa harga Rp10.000,00/porsi, merupakan keprihatinan terhadap susahnya ekonomi saat ini. “Walaupun daya beli menurun, namun ekonomi tetap bergerak dan berputar. Dan ini adalah solusi untuk bertahan,” ucapnya.
“Kita sangat prihatin dengan kondisi sekarang. Dimana harga beras di pasaran tembus ke angka Rp17.000,00/kg. Dan kami hanya bisa membantu dengan menyajikan makan murah dan kenyang dengan harga Rp10.000,00/porsi makan,” imbuhnya.
“Semoga dengan hadirnya pemimpin kita yang baru, hasil pilpres yang sudah dilaksanakan beberapa hari ini, dapat membangkitkan perputaran ekonomi ke depan dengan stabil, agar pelaku usaha kecil seperti saya ini ada peningkatan,” harapnya. (red)
